Pertama-tama, mohon maaf karena
saya baru bisa memberikan tulisan ini setelah pertandingan leg kedua antara
Madrid dan Dortmund dilakukan karena adanya beberapa agenda yang harus
diselesaikan. Jadi sebagai permintaan maaf saya, pada tulisan ini bukan hanya
prediksi antara Bayern Muenchen dan Barcelona yang saya lakukan, namun juga analisis
dari pertandingan semifinal leg pertama yang sudah berlangsung.
Sudah sama-sama kita ketahui
bahwa kedua pertandingan semifinal kemarin benar-benar mengagetkan kita semua.
Kedua tim-Spanyol benar-benar takluk oleh dua Raksasa Jerman dengan skor yang
mencolok.
Lalu, bagaimana kunci dari
kemenangan Bayern Muenchen pada semifinal leg pertama?
Ok mari kita bahas
Bayern Muenchen vs Barcelona, Allianz Arena, 4-0
Barcelona yang sempat berjaya dan
ditakuti pada era Pep Guardiola, secara perlahan mulai sering mengalami
kekalahan dalam laga-laga besar. Menurut saya, besar kemungkinan hal ini
disebabkan karena gaya permainan tiki-taka yang cenderung monoton dan tidak ada
variasi. Sejauh ini, ada 2 gaya bermain yang sudah terbukti dapat menghancurkan
Barcelona.
1. Negatif football (menumpuk pemain sebanyak-banyaknya di garis pertahanan) dan mengandalkan serangan balik.
Strategi ini akan menyebabkan sulitnya para pemain Barcelona untuk masuk ke pertahanan lawan meskipun dapat menguasai ball possession. Hal ini akan menyebabkan pemain belakang Barcelona harus naik hingga ke tengah lapangan untuk membantu menjaga penguasaan bola (compactness). Akibatnya, akan terjadi GAP besar antara pemain belakang Barcelona dan kiper sehingga terdapat ruang yang dapat di eksploitasi disana.
Strategi ini sukses diterapkan oleh Inter Milan, Chelsea, Rubin Kazan dan Glasgow Celtic saat bertemu Barcelona.
2. Bermain dengan pressing ketat dikombinasi dengan permainan bola yang cepat.
Strategi ini cukup sederhana, yaitu melakukan pressing ketat dengan 1-2 pemain untuk setiap pemain Barcelona yang sedang membawa bola. Strategi ini membutuhkan jarak yang dekat antara pemain belakang dan pemain tengah sehingga jika pressing yg dilakukan oleh orang pertama gagal, dapat dilakukan covering oleh pemain selanjutnya. Oleh karena itu, strategi ini biasanya mengakibatkan para pemain belakang berada di luar kotak pinalti yang tinggi. Namun demikian, strategi ini membutuhkan pemain-pemain dengan stamina tinggi dan gelandang-gelandang dengan tipe“angkut air”. Hasilnya, strategi ini benar-benar bisa menetralisir ball possession yang selalu menjadi kebanggaan Barcelona. Dengan pola pressing ini, serangan balik akan lebih mudah dilakukan dibandingkan hanya sekedar menumpuk pemain di depan gawang.
Sementara itu, strategi ini
dipadu dengan pola direct pass, yaitu
umpan-umpan langsung kepada pemain lain dalam 1 hingga 2 sentuhan. Dengan
aliran bola yang cepat tersebut, maka strategi ini akan sangat merepotkan
pertahanan Barcelona tiap kali Barcelona kehilangan bola. Jika target sudah
tercapai, biasanya skema tim tersebut kembali ke strategi nomor satu. Strategi
ini dengan sukses dilakukan Real Madrid, AC Milan dan yang paling baru adalah
Bayern Muenchen.
Dalam pertandingan melawan
Barcelona, Bayern Muenchen benar-benar mengandalkan keunggulan fisik dari Javi
Martinez dan Schweinsteiger sebagai kunci untuk meredam ball possession dari Barcelona yang dipimpin Xavi Hernandez. Frank
Ribery dan Arjen Robben juga disiplin untuk kembali ke posisi bertahan saat
Barcelona menguasai bola di sisi operasi mereka. Belum lagi, covering yang
dilakukan oleh para barisan pertahanan Barcelona yang benar-benar membuat
pemain macam Lionel Messi seakan ‘menghilang’ dari lapangan pertandingan. Pola
pressing seperti ini benar-benar merupakan antitesis dari pola umpan-umpan
pendek ala Barcelona.
Ketika Bayern mendapatkan bola,
seringkali bola langsung mengalir kepada dua sayap Bayern. Kedua saya Bayern
sangat rajin dalam membantu serangan. Mereka semua memaksa kedua full back dari
Barcelona harus berpikir dua kali jika ingin melakukan overlapping. Dari sayap,
mereka dapat melakukan crossing ataupun cut inside ke dalam kotak pinalti.
Namun demikian, dalam pertandingan
kemaren, selain pressing ketat yang dilakukan, Bayern juga melakukan
eksploitasi pada sisi keunggulan fisik mereka, terutama dalam situasi set
pieces. Saat tendangan pojok, Bayern memiliki Thomas Mueller, Mario Gomez,
Dante, J Boateng dan Javi Martinez yang jago dalam bola-bola udara. Sementara,
di sisi Barcelona, hanya Gerard Pique, Busquets dan Bartra yang memiliki
kemampuan udara. Maka dari itu, crossing-crossing yang dilakukan kedua sayap
Bayern sangat membahayakan pertahanan Barcelona.
Selain itu, kunci kemenangan
Bayern adalah masuknya Thomas Mueller sebagai starter dengan mengisi posisi
second striker menggantikan Toni Kroos yang biasanya mengisi posisi Playmaker.
Meskipun bukan striker murni, Thomas Mueller seringkali membuat gol di laga-laga
penting melalui penempatan posisinya yang mematikan.
Dalam kondisi tertinggal,
Barcelona tidak melakukan variasi lain selain bermain dengan umpan-umpan pendek
dan skill individu pemain. Hal ini menyebabkan permainan Barcelona tidak dapat
berkembang karena cara tersebut benar-benar bisa dinetralisir dengan metode
pressing ketat. Pemain-pemain yang dimasukkan pun memiliki karakter yang tidak
jauh berbeda dengan tim para pemain Barcelona kebanyakan. Umpan jauh yang
dilakukan pun tidak efektif, karena di lini depan Barcelona tidak ada pemain
yang mampu melakukan duel udara dengan bek-bek kuat Bayern.
Jika melihat ulasan di atas, maka
adalah wajar ketika Bayern Muenchen benar-benar bisa membuat Barcelona tidak
berkutik. Saat melawan Bayern Muenchen kemarin, Barcelona seperti melawan Real
Madrid, namun dengan versi pemain-pemain yang lebih muda dan unggul dalam hal
fisik. Barca totally outclassed by Bayern.
Lalu apa yang harus dilakukan Barcelona di Camp Nou?
Mereka harus mampu mencuri
setidaknya 2 gol di menit pertama jika ingin lolos. Jika Barcelona tidak mampu
mencetak gol hingga babak pertama selesai, maka sudah sangat bisa dipastikan
Bayern yang maju untuk berhadapan dengan Dortmund di Wembley.
Mereka harus bermain agresif sejak menit awal, tapi Bagaimana
caranya?
Sebenarnya, gaya main pressing
itu bisa dinetralisir dengan gaya umpan-umpan jauh dari belakang. Namun demikian,
kondisi saat ini menunjukkan bahwa Barceona tidak memungkinkan untuk memainkan bola-bola
jauh dari belakang karena pemain depan yang dimiliki tidak berpostur besar. Menurut
saya, ada beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan Barcelona untuk bisa
setidaknya mengimbangi permainan Bayern.
1. Menyempurnakan
passing-passing dengan sentuhan cepat.
selama ini ball possession yang dilakukan Barcelona dilakukan dengan tempo yang lambat. Namun dalam pertandingan ini, Barcelona harus memainkan umpan-umpan pendek yang cepat tanpa melakukan kesalahan passing. Skema ini akan lebih baik jika Barcelona hanya memasang satu striker di depan (David Villa) dan mengkonsentrasikan 5 pemain di tengah.
selama ini ball possession yang dilakukan Barcelona dilakukan dengan tempo yang lambat. Namun dalam pertandingan ini, Barcelona harus memainkan umpan-umpan pendek yang cepat tanpa melakukan kesalahan passing. Skema ini akan lebih baik jika Barcelona hanya memasang satu striker di depan (David Villa) dan mengkonsentrasikan 5 pemain di tengah.
2. Menarik
Lionel Messi lebih ke tengah
mengingat bek-bek Bayern yang menjulang tinggi, maka dari itu saya lebih memilih messi untuk cenderung menjadi partner bagi Cesc Fabregas, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Selain itu jika bermain lebih ke tengah, Lionel Messi lebih mudah mendapatkan bola untuk kemudian melakukan penetrasi-penetrasi sehingga dapat membuka ruang lebih besar untuk pemain lain.
mengingat bek-bek Bayern yang menjulang tinggi, maka dari itu saya lebih memilih messi untuk cenderung menjadi partner bagi Cesc Fabregas, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Selain itu jika bermain lebih ke tengah, Lionel Messi lebih mudah mendapatkan bola untuk kemudian melakukan penetrasi-penetrasi sehingga dapat membuka ruang lebih besar untuk pemain lain.
3. Melakukan
aksi individu yang baik.
Barcelona punya potensi ini. Mereka punya Lionel Messi, Andres Iniesta, David Villa, yang dapat melakukan aksi ini. Dengan melakukan aksi individu, 2-3perhatian pemain Bayern akan tersedot sehingga ruang bagi pemain Barcelona lain lebih terbuka. Selain itu, permainan individu yang baik akan memaksa pemain bertahan Bayern untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran yang baerakibat tendangan bebas untuk Barcelona.
Barcelona punya potensi ini. Mereka punya Lionel Messi, Andres Iniesta, David Villa, yang dapat melakukan aksi ini. Dengan melakukan aksi individu, 2-3perhatian pemain Bayern akan tersedot sehingga ruang bagi pemain Barcelona lain lebih terbuka. Selain itu, permainan individu yang baik akan memaksa pemain bertahan Bayern untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran yang baerakibat tendangan bebas untuk Barcelona.
4. Memperbanyak
shooting dari luar kotak pinalti
Ini juga penting dilakukan karena pada pertandingan sebelumnya, Barcelona kesulitan menembus garis pertahanan Bayern. Lionel Messi, Xavi Hernandez, David Villa, Cesc Fabregas, Daniel Alves punya kemampuan ini. Harapannya, pemain depan yang tidak mendapatkan bola bisa mendapatkan bola muntah dari shooting luar kotak pinalti tersebut.
Ini juga penting dilakukan karena pada pertandingan sebelumnya, Barcelona kesulitan menembus garis pertahanan Bayern. Lionel Messi, Xavi Hernandez, David Villa, Cesc Fabregas, Daniel Alves punya kemampuan ini. Harapannya, pemain depan yang tidak mendapatkan bola bisa mendapatkan bola muntah dari shooting luar kotak pinalti tersebut.
5. Mengganti
Serqio Busquets dengan pemain yang lebih mampu merusak skema permainan
Busquets memang baik dalam mendistribusikan bola dan menjaga daerah kedalaman Barcelona namun dia tidak cukup baik dalam mengacaukan tempo permainan lawan. Selain itu, tugas yang lebih berat menanti pemain Barcelona di posisi ini karena mereka harus mengcover serangan-serangan yang dibangun dari sayap Bayern. Saya rasa Alex Song lebih baik dari posisi Busquets untuk pertandingan melawan Bayern kali ini
Busquets memang baik dalam mendistribusikan bola dan menjaga daerah kedalaman Barcelona namun dia tidak cukup baik dalam mengacaukan tempo permainan lawan. Selain itu, tugas yang lebih berat menanti pemain Barcelona di posisi ini karena mereka harus mengcover serangan-serangan yang dibangun dari sayap Bayern. Saya rasa Alex Song lebih baik dari posisi Busquets untuk pertandingan melawan Bayern kali ini
Jadi, kurang lebih skema yang
harus dimainkan Vilanova nantinya adalah seperti ini
Saya rasa jika melakukan poin
poin diatas, Barcelona bisa berbicara lebih banyak meskipun Bayern bermain baik
seperti pekan lalu. Meskipun pada akhirnya juga, Barcelona tetap tidak bisa
lolos ke Final. Namun jika Barcelona beruntung malam ini, maka kelima poin di
atas akan berbuah baik sehingga menghasilkan gol yang banyak untuk Barcelona.
Jadi, siapa yang lolos?
Kans terbesar tetap dimiliki
Bayern Muenchen. Namun jika Barcelona mampu menerapkan apa yang saya sebutkan
di atas, saya rasa Barcelona bisa memberikan sesuatu yang lebih menarik kendati
pada akhirnya tetap tidak bisa ke Wembley.
No comments:
Post a Comment