Akhir-akhir ini kampanye untuk penggunaan BBM non-subsidi semakin marak. Kebanyakan yang menjadi target kampanye adalah para pemilik mobil-mobil pribadi. Terutama mobil-mobil yang memiliki cc yang cukup besar namun masih menggunakan bahan bakar premium. Banyak kontrovesi di balik anjuran dari pemerintah ini.
Saya sebagai seorang calon sarjana mechanical engineering merasa perlu memberikan penjelasan di balik ini semua (ceilee...). Saya mencoba mengupas dari sisi teknis efek kedua jenis bahan bakar tersebut pada mesin-mesin kendaraan anda. Semoga bisa menjadi pertimbangan buat anda semua. Selain itu, jika anda ingin berdebat tentang topik ini, harapan saya setelah membaca artikel ini anda sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk meyakinkan lawan debat anda.