Sebagian besar pendukung Manchester United mungkin tanpa
pikir panjang akan berkata musim 2013/2014 adalah musim yang layak dilupakan.
Melihat hasil akhir klasemen liga Inggris dan beberapa rekor buruk yang dipecahkan
selama musim tersebut, membuat DVD Season
Review 2013/14 adalah barang yang sulit ditemui di rak koleksi DVD
penggemar setia The Red Devils.
Tetapi, tak semua pihak akan sependapat dengan hal itu, setidaknya mungkin
Adnan Januzaj akan beranggapan lain.
Remaja kelahiran Brussels ini adalah salah satu tulang
punggung Manchester United musim lalu di bawah arahan David Moyes. Mampu
mengirim umpan dari sayap kiri juga handal menyisir dari sisi kanan menjadi
modal utama remaja kelahiran 1995 tersebut dalam menembus persaingan posisi
sayap United di musim pertamanya promosi ke tim utama.
Tak semua yang lebih
baru itu lebih baik
Memasuki musim baru, United menunjuk Louis Van Gaal sebagai
pelatih anyarnya. Nakhoda baru, dengan membawa gaya baru dalam bentuk taktik
baru dengan sokongan pemain baru tersebut sangat diharapkan dapat mengembalikan kejayaan United seperti di era Sir Alex. Namun demikian, hal baru dan hal positif jelas
bukanlah satu padanan kalimat. Setidaknya adalah Adnan Januzaj yang mungkin akan
beranggapan begitu.
Setengah musim 2014/15 berjalan tampaknya peruntungan Adnan
Januzaj tak sebaik musim sebelumnya. Lagi-lagi berkebalikan dengan nasib United
secara keseluruhan yang perlahan justru mulai kembali ke zona 4 besar, kiprah
Januzaj justru kembali ke bangku cadangan. Menit bermainnya semakin menyusut, diperburuk
dengan penyakit yang hinggap di penghujung tahun ini membuat posisi sayap
United lepas dari genggaman. Sering cederanya Di Maria pun tak jadi keuntungan
baginya karena posisi sayap kiri akhirnya lebih sering diisi Ashley Young. Di
kanan, Antonio Valencia menjadi pilihan utama Van Gaal selama Rafael berkutat
dengan cedera paha. Januzaj baru kembali merumput saat United melawan
Stoke, awal tahun ini sebagai pengganti di 27 menit akhir pertandingan, setelah dalam 6 gameweek sebelumnya, tak pernah ada jersey
United nomor 11 di lapangan.
Kini Januzaj sudah kembali fit dan siap bersaing untuk
satu posisi di starting line-up
United di paruh kedua musim 2014/15 ini. Namun, ada hal yang sangat membatasi karena United
“hanya” tinggal berkompetisi di Premier League dan FA Cup. Lain cerita jika
seandainya United tidak ditekuk secara memalukan oleh MK Dons di ajang Piala
Liga Agustus lalu, mungkin Januzaj bisa mendapat menit bermain di ajang
tersebut, mengingat rotasi tim yang perlu dilakukan.
Hal lain yang makin memperburuk keadaan adalah pola 3-5-2 yang
sering dipakai Van Gaal mewajibkan pemain sayapnya untuk juga handal dalam
bertahan. Sesuatu yang sedikit berbeda dengan pola musim lalu saat Januzaj
gemilang di bawah asuhan Moyes, dimana saat ia melesat jauh ke depan, akan ada full back di belakangnya yang siap bertahan
jika lawan melancarkan serangan balik. Disinilah letak kekurangan Januzaj
dibandingkan Valencia ataupun Young, yang mulai terbiasa bermain dengan role tersebut. Fakta itulah yang
ditunjukkan oleh statistik squawka.com
Dari perbandingan di atas, terlihat defence score, persentase keberhasilan duel udara dan take on Januzaj adalah yang kedua
terendah dari semua sayap milik United. Hanya Angel Di Maria yang lebih rendah
darinya dalam kemampuan bertahan, namun hal itu jelas ditutup oleh kemampuan
menyerang sayap Argentina tersebut yang lebih baik dalam segala hal dibanding
kompatriotnya. Masih berbekal statistik dari situs yang sama, terlihat attacking score, key passes, dan chances created Di Maria jauh melampaui
4 sayap United lainnya.
Sepertinya banyak hal yang saling mendukung untuk menghambat
Januzaj di musim keduanya ini, seiring nomor punggungnya yang mengecil, jumlah penampilannya
pun menyusut, assist dan gol nya di
musim ini pun sama jumlahnya dengan gelar juara Premier League Liverpool dalam 20
tahun terakhir.
Menarik ditunggu apakah Januzaj mampu memperbaiki performa
nya di sisa musim ini, atau bahkan mengulang prestasi gemilangnya di musim
2013/14, di mana statistik memberi bukti tak terbantahkan bahwa ganjaran Denzil
Haroun Reserve Player of The Year 2013 tak salah diberikan pada Manchester’s new number 11.
sabung ayam taji
ReplyDeleteSepertinya banyak hal yang saling mendukung untuk menghambat Januzaj di musim keduanya ini, seiring nomor punggungnya yang mengecil
ต้องคุยกันแบบไหน ถึงจะได้ใจคนอย่างเธอ
ReplyDeletestarvegas
ReplyDeleteHave fun with the entrance to UFABET at the ball Each gambler who has chosen to bet on this website It is one of the options to watch and people are accepting and deciding to bet on UFABET online. If anyone is following up with this bet in the meantime It would be a solution that everyone is talking about. The more you win each ball, the more you make it impossible for anyone to miss
ufabet
รีวิวสล็อต White Snake(ไวท์ สเน็ค) เกมสล็อตพญางูขาว จากทางค่ายเกม JOKERSLOTผู้ให้บริการเกมสล็อตอันดับ 1 โดยที่มาของเกมมเนื้อหาเกี่ยวกับหญิงสาวที่เป็นปีศาจงูขาว ที่อยู่ในร่างสาวงามคนนึง ที่มีชื่อว่า ไป๋ซู่เจิน ที่ได้บำเพ็ญเพียรมากว่า 1000 ปี ภายในตัวเกม ก็ได้นำตัวละครหลักของนิยายมา นิยายจีนที่มาในรูปแบบเกมสล็อต กราฟิกสวย เราจะมาอธิบายรายละเอียดในตัวเกม ให้เพื่อนๆผู้เล่นสล็อตทุกคน ได้ทราบกัน หากเพื่อนๆไม่อยากที่จะพลาดการรีวิวสล็อต JOKER GAME เกมอื่นๆ สามารถติดตามได้ที่ รีวิวเกมสล็อต รีวิวเกม White Snake
ReplyDeleteWe would like to know if you have a nice, decent and attractive website, I love the pattern it really stands out. เว็บบาคาร่าที่คนเล่นเยอะที่สุด
ReplyDelete