Pages

Saturday, October 15, 2011

Rahasia di Balik Tendangan Melengkung ala David Beckham

young Beckham
Anda kenal dengan David Beckham? Saya yakin hampir semua orang di dunia tahu siapa David Beckham. Jikalau tidak, pastilah pernah mendengar namanya dalam perbincangan di TV. Lalu apa yang membuat banyak orang di dunia kenal padanya? Memang, selain dari wajahnya yang tampan, keahliannya dalam mengolah si kulit bundar juga sangat baik. Ada 2 keahlian yang sangat menonjol pada pesepakbola ini, yang pertama umpan-umpan silangnya yang akurat dan yang kedua adalah tendangan bebasnya yang melengkung yang sangat mematikan. Saking terkenalnya tendangan melengkung ala Beckham ini, dibuatlah film yang berjudul Bend It Like Beckham.

Berikut saya sertakan video kumpulan dari tendangan bebas David Beckham (Sambil bernostalgia dengan melihat tatanan rambutnya yang selalu berganti-ganti. Hehe)


Gimana? Luar biasa kan? Indah banget ya. Kapan saya bisa nendang kayak gitu ya. Hehe.
 
Jika Anda adalah fans dari David Beckham, pernahkah temen-temen semua bertanya-tanya kenapa bentuk tendangan seperti itu bisa terjadi?

Walaupun saya tidak bisa menendang seperti itu, setidaknya saya paham dengan teori kenapa tendangan melengkung seperti itu bisa terjad. hehe. Maksudnya biar temen-temen yang pada jago main bola bisa mencoba untuk mempraktekannya. Sapa tau tendangannya bisa lebih bagus dari si Becks. aamiiin

Tendangan melengkung seperti itu bisa terjadi karena menerapkan sebuah fenomena yang bernama Efek Magnus (Magnus Effect dalam bahasa Inggris). Fenomena ini terjadi pada semua benda yang berbentuk bola (sphere) yang bergerak dengan kecepatan tertentu (v) dan dalam kondisi berputar dengan kecepatan sudut (ω). Bola yang bergerak tersebut akan memiliki kecepatan relatif dengan udara disekitarnya, sehingga udara tersebut seakan-akan bergerak yang berlawanan arah dengan arah kecepatan bola itu. Kondisi ini juga berlaku kebalikan, jika bola tersebut hanya berputar namun terdapat angin (udara sekitarnya bergerak) dengan kecepatan tertentu, maka efek magnus ini juga akan terjadi.

Pada prinsipnya, efek magnus ini adalah aplikasi dari hukum Bernoulli namun dalam lingkup khusus. Sehingga rumusan yang digunakan untuk kalkulasinya pun sama yaitu :

(P + ½ ρv2 + ρgh)1 = (P + ½ ρv2 + ρgh)2

Untuk persamaan ini, dimiisalkan bagian kiri untuk sisi bola yang searah dengan kecepatan fluida dan bagian kanan untuk sisi bola yang berlawanan dengan kecepatan fluida. Pada sisi bola yang searah dengan arah kecepatan fluida, kecepatannya (v1) akan lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan sisi bola (v2) yang berlawanan dengan arah kecepatan fluida.
ilustrasi dari efek magnus
Kemudian dengan menganggap tinggi kedua sisi nya sama (h1 = h2), maka akan diperoleh tekanan pada sisi bola yang searah dengan kecepatan fluida (P1) akan lebih kecil dibandingkan dengan tekanan pada sisi bola yang berlawanan dengan arah kecepatan fluida (P2). Dengan luasan pada kedua sisi bola yang sama, maka akan timbul gaya menuju sisi bola yang tekanannya lebih rendah. Itulah mengapa semua benda berbentuk bola yang mendapatkan treatment seperti ini akan menghasilkan gerakan yang melengkung.

Inilah yang terjadi pada bola hasil tendangan David Beckham. Dia selalu menendang sisi luar bola lebih keras, sehingga bola hasil tendangannya selalu melengkung dan mematikan. Selain itu, menurut Beckham sendiri, style dia menendang bola juga berpengaruh pada hasil tendangannya.


Sekian dari saya, selamat mencoba! Semoga bermanfaat! :D

No comments:

Post a Comment