Kenapa fans MU terbanyak di Indonesia dan dunia?

Dari saya kecil dulu hingga sekarang, disetiap tempat saya mengorbit, saya selalu menyempatkan untuk berdiskusi tentang sepakbola. Diskusi itu dilakukan baik itu di wilayah pendidikan formal, di lingkungan saya tinggal, keluarga, hingga tempat-tempat yang saya kunjungi hanya untuk keperluan tertentu (kalau gak ada kebutuhan, saya gak akan kesana). Uniknya, setiap orang yang saya ajak diskusi di tempat-tempat itu, selalu ada pemuja setan merah. Dan memang, beberapa media yang saya baca menyebutkan bahwa red army menjadi basis fans klub sepakbola terbesar di Indonesia.

Berikut saya mencoba menganalisis penyebab banyaknya fans MU  bisa terjadi hingga sekarang :

1. Tayangan sepakbola eropa mulai masuk tahun 1990-an

2. Prestasi pada kurun waktu itu

3. Tokoh

Kebanyakan umur para penggila bola di Indonesia saat ini berkisar antara 12-45 an tahun. Dengan kisaran umur itu, maka secara rata-rata era 90-an merupakan masa awal penanaman benih-benih kefanatikan terhadap klub-klub sepakbola itu. Ditambah perkembangan teknologi yang membuat siaran sepakbola di eropa bisa dinikmati di nusantara kita tercinta ini. Liga Italia merupakan Liga yang pertama kali disiarkan di Indonesia, kalau tidak salah sejak tahun 89 di salah satu stasiun TV swasta. Diikuti Liga Champion Eropa mulai disiarkan di Indonesia pada musim 92/93 di stasiun TV swasta yang sama pula. Kemudian diikuti beberapa liga domestik eropa lain seperti inggris dan spanyol. Mulai dari sinilah para penggila bola di Indonesia mengetahui secara detail perkembangan klub-klub di Eropa.

Kita semua tahu bahwa Manchester United merupakan tim sepakbola yang menjadi penguasa tanah kerajaan Ratu Elizabeth dengan mengoleksi 19 gelar liga domestik. 12 dari 19 gelar diperolehnya dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Prestasi ini tidak lepas dari sentuhan tangan dingin seorang pelatih besar yang bernama Alex Ferguson.

Sesaat sebelum liga inggris tayang di layar kaca Indonesia (tahun 92), sejarah menunjukkan bahwa Liverpool dan Arsenal lah yang memiliki sejarah yang lebih baik ketimbang MU dengan mengoleksi 18 gelar dan 10 gelar sedangkan MU baru mengoleksi 7 gelar. Jika kita berpatok pada prestasi, seharusnya Liverpudlian dan Gooners lah yang memiliki fans lebih besar (saat itu). Namun karena di Indonesia tidak ada informasi yang memadai saat itu, wajar jika kebanyakan para penggila bola saat itu tidak mengetahuinya.

Ketika para penggila bola di Indonesia mulai menerima banyak informasi tentang sepakbola eropa melalui siaran TV, informasi-informasi tentang MU inilah yang banyak mengalir pada waktu itu. Baik itu dari prestasi hingga komposisi pemain nya, hingga sekarang. Dari gelaran Liga Inggris 20 tahun terakhir, MU berhasil mengoleksi 12 gelar, Arsenal 3 gelar, Chelsea 3 gelar dan Blackburn Rovers 1 gelar. Di Eropa sendiri, MU berhasil menjadi raja sebanyak dua kali.

Jika kita bicara prestasi pada kurun waktu itu (20 tahun terakhir), seharusnya fans terbesar di Indonesia itu berada pada 4 klub hebat Eropa :

1. Madridista untuk fans dari Los Merengues (3 kali juara Liga Champion & 6 kali juara La Liga) ,

2. Milanisti untuk fans dari Rossoneri (3 kali juara Liga Champion & 7 kali Scudetto Serie A),

3. Juventini untuk fans dari La Vecchia Signora (1 kali juara Liga champion & 5 Scudetto Serie A termasuk pengurangan akibat calciopoli), dan

4. Red Army/Mancunian/Mancs sendiri untuk fans dari The Red Devils (2 kali juara Liga Champion & 12 kali juara Liga Inggris).

Tapi kenapa harus MU yang punya basis fans terbesar diantara yang lain?

Ketokohan menjadi jawabannya.

Aspek ketokohan inilah yang menyedot banyak perhatian para penggila bola di Indonesia. Menurut saya, selama kejayaannya dalam 20 tahun terakhir ini, MU memiliki 2 pemain yang benar-benar menjadi sorotan di seluruh jagad sepakbola ini, termasuk Indonesia. Saya sangat yakin anda semua sudah bisa menebak apa yang ada di pikiran saya. Yak, tepat sekali! 2 pemain itu adalah David Beckham dan Cristiano Ronaldo.

Loh, tapi bukannya real madrid juga punya Raul Gonzalez, juventus punya Alessandro Del Piero dan milan punya Paolo Maldini?

Tidak, saya rasa ketiga ikon tersebut belum bisa mengalahkan kedua bintang MU tersebut dalam segi kebintangannya, terutama David Beckham. Walaupun Beckham hanya mampu menjadi runner-up Pemain terbaik dunia sebanyak 2 kali, kharisma dan kebintangannya baik di dalam maupun diluar rumput hijau selalu menjadi sorotan miliaran mata di dunia. Mode yang berkembang pada era 90-an itu juga berkiblat pada gaya nya. Yang paling khas adalah model rambut belah tengah yang menjadi khas nya yang diikuti oleh para remaja puber waktu itu. Begitupun dengan para penggila bola wanita, Beckham menjadi alasan utama kenapa mereka menyukai olahraga ini.

Kejadian serupa juga menimpa suksesornya, yaitu Cristiano Ronaldo. Walaupun menurut pandangan saya, Beckham masih memberikan impak yang lebih besar ketimbang Ronaldo. Belum lagi jika berbicara dengan pemain MU yang berkharismatik ataupun kontroversial lainnya seperti Peter Schmeichel, Eric Cantona, Teddy Sheringham, Ryan Giggs, dll. Ditambah seorang pelatih bertangan dingin yang melegenda yang sangat loyal kepada klubnya.

Dengan alasan-alasan diatas, wajar rasanya jika MU memiliki fans terbesar di Nusantara bahkan di dunia saat ini. Di Indonesia, mereka terkumpul dalam komunitas yang disebut UNITED INDONESIA.

Bagaimana pendapat Anda wahai para ‘pemuja setan’ ? JJJ

Sedangkan saya sendiri menjadi penggila bola sejak digelarnya piala dunia 1998. Ronaldo Luiz Nazario da Lima lah yang membuat saya kagum dengan permainannya. Hingga sekarang, saya selalu tertarik jika melihat tim samba bermain. Namun setelah gelaran piala dunia 1998, pemain berkepala botak tersebut mengalami cedera panjang sehingga saya jarang melihatnya kembali. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih Lazio di Liga Italia dan Chelsea di Liga Inggris sebagai tim favorit saya. Selain saya menyukai warna biru, Juan Sebastian Veron dan Gianfranco Zola menjadi pemain favorit saya waktu itu