Dalam beberapa bulan yang lalu,
isu mengenai kenaikan harga bbm berhembus di negeri kita tercinta ini. Pro dan
kontra pun muncul akibat dari keputusan pemerintah yang saat itu berencana untuk menaikkan harga bbm. Namun pada akhirnya pemerintah
negeri ini harus mengalah akibat permintaan rakyat yang sangat kuat agar
pemerintah tidak menaikkan harga bbm. Namun hal ini bukan berarti masalah bbm
ini sudah mendapat solusi. Tidak naiknya harga bbm ini sifatnya hanya sementara.
Isu yang sama pasti akan berhembus lagi dalam beberapa bulan ke depan, atau setidaknya
tahun depan. Maka dari itu, diperlukan solusi yang konkret untuk mengatasi
masalah ini.
Beberapa usulan solusi untuk
masalah bbm pun muncul. Diantaranya :
- Konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.
- Perbaikan dan peningkatan transportasi umum
- Konversi bahan bakar ke motor listrik
Dari keempat orang yang dimintai
tolong oleh pak menteri, Ir. Dasep Ahmadi, yang merupakan lulusan dari teknik
mesin ITB itu, mampu menyelesaikan mobil listrik tersebut lebih dulu. Membuat
mobil listrik tentu saja bukan menjadi hal yang sulit bagi beliau. Bagaimana tidak sulit,
jika beliau saja mampu membuat mesin perkakas presisi pertama asli buatan
Indonesia sehingga menyebabkan beliau mendapatkan penghargaan The Habibie Awards.
Tanpa bermaksud untuk tidak
menghargai kerja keras dari berbagai pihak, menurut kami, usaha dalam
menggalakkan program mobil listrik nasional tidak akan berhasil. Pendapat ini
bukan pendapat tanpa alasan yang kuat. Berikut beberapa analisis menurut kami.
Analisis ini kami bagi menjadi 2,
yang pertama jika pemerintah tidak ikut bergerak dalam program ini. Masalah
yang timbul mungkin hanya akan berkisar di masalah politik. Namun ini merupakan
masalah yang paling pokok.
- Izin yang belum tentu didapat oleh produsen. Jika tidak mendapatkan izin, maka produsen mobil listrik tersebut tidak dapat menjual produknya. Dan bayangkan dengan kompetitor yang ada , apakah mereka akan tinggal diam? Contoh kompetitor, Honda, Toyota, Suzuki, Kia, dll
- Jika kita menilik ke Eropa atau Amerika yang notabene nya lebih maju dibandingkan negeri kita, kenapa di Eropa maupun Amerika tidak banyak yang menggunakan mobil listrik? Mobil berbahan bakar minyak atau gas masih lebih populer dibandingkan mobil istrik disana. Menurut beberapa pengamat, hal ini disebabkan oleh perusahaan minyak itu sendiri. Keberadaan perusahaan minyak yang begitu kuat, menyebabkan perkembangan mobil listrik di Eropa maupun Amerika jadi terhambat. Disana, mobil yang memiliki sistem hybrid lebih banyak dipakai dibandingkan dengan mobil yang hanya menggunakan tenaga listrik.
Yang kedua jika pemerintah ikut mendukung
dengan kebijakannya. Masalah bukan timbul dari ranah politik lagi. Pilihan
masyarakat lah yang akan menentukan.
- Kita tahu bahwa ketersediaan mobil listrik tidak bisa mendekati 100%. Karena untuk masa pengisian baterai dibutuhkan waktu kurang kebih 2 jam. Itupun sangat terbatas penggunaannya, tidak bisa digunakan untuk perjalanan jauh. Sedangkan untuk mobil berbahan bakar minyak, hanya memerlukan waktu kurang dari 5 menit untuk melakukan pengisian bahan bakar. Mobil berbahan bakar minyak juga lebih praktis jika digunakan keluar kota, karena sudah banyak pom bensin yang terinstal di setiap ruas jalan utama. jika anda sebagai masyarakat, mana yang akan anda pilih?
- Sekalipun anda memilih untuk tetap memiliki mobil listrik, saya yakin anda juga akan memiliki mobil berbahan bakar minyak. Karena pertimbangan kekurangan yang dimiliki oleh mobil listrik sepertik yang disebutkan diatas. Maka dari itu, bisa dikatakan mobil ilstrik bukan bersifat substitusi, melainkan adisi. Konsekuensi dari kejadian ini akan menambah padat volume kendaraan di jalan raya. Hal ini hanya akan semakin memperparah kemacetan-kemacetan yang terjadi di kota besar, meskipun konsumsi bbm akan berkurang.
Inilah yang menjadi alasan kenapa
saya tidak yakin dengan adanya proyek mobil listrik nasional. Cmiiw.
Menurut kami, solusi yang paling
tepat adalah mengkonsentrasikan semuanya ke transportasi massal. Termasuk
konversi bahan bakar minyak ke motor listrik. Bus dan kereta lah yang sebaiknya
dikonversi menjadi bertenaga listrik. Sejauh ini PT KAI dan LIPI telah
menciptakan bus dan kereta api listrik, namun karena penggunaannya belum
banyak, produk-produk ini masih belum dapat diproduksi secara massal.
Dengan transportasi massal yang
baik, secara otomatis pengguna kendaraan pribadi di jalan akan berkurang untuk
menghindari kemacetan. Menurut kami, transportasi umum yang baik itu seperti :
- Dapat menjangkau seluruh kota dengan trayek yang ada. Setiap jenis transportasi harus mencapai tempat-tempat publik seperti, bandara, stasiun utama kereta api, tempat wisata, perkantoran, sekolah, dan semacamnya.
- Memiliki frekuensi yang besar.
- Memberikan kenyamanan dan ketertiban pada pengguna jasa nya.
Walaupun tulisan ini masih
sebatas teori belaka, namun menurut beberapa pengalaman yang sudah dilakukan di
berbagai negara, sistem inilah yang terbaik. Berikut saya lampirkan beberapa
dokumentasi saya selama berpetualang di sebuah negeri di Eropa yang pertama kali
menerapkan sistem underground train.
jalan masuknya |
petunjuk perjalanan yg lengkap |
suasana kereta yang nyaman dan bersih |
stasiun dekat stamford bridge. mengakses tempat2 ramai |
jarak antar kereta yang sangat dekat |
Semoga tulisan ini dapat membuka
wawasan dan menjadikan semangat bagi yang bercita-cita untuk membangun
Indonesia.
No comments:
Post a Comment